Kutai Kartanegara: Ratusan warga Muara Badak berunjuk rasa di depan pagar pintu masuk II daerah operasi Vico Indonesia yang beroperasi di Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (6/2). Mereka menuntut perusahaan gas ini lebih serius menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Berdasarkan pantauan SCTV, selain warga terdapat 13 kepala desa bersama perangkat desa dari wilayah Muara Badak. Dalam orasinya, pendemo meminta perusahaan juga turut menyejahterakan masyarakat dengan mempekerjakan warga sekitar.
Pendemo sempat berupaya memaksa masuk area pabrik namun dihadang petugas keamanan yang dibantu sejumlah aparat kepolisian dan TNI. Aksi dorong pagar antara pendemo dan aparat pun tak terhindarkan.
"Satu tahun lalu, Vico Indonesia pernah berjanji untuk mempekerjakan warga sekitar, namun hingga kini tidak juga terwujud," ujar Kepala Desa Muara Badak Ulu Zainal Farihin.
Warga pun sempat emosi karena perwakilan BP Migas yang berjanji datang untuk memberikan keputusan tidak hadir pada saat pertemuan. Pertemuan yang dihadiri dari pihak Vico juga tidak menemukan titik temu. Tim manajemen Vico indonesia terpaksa dievakuasi ke luar ruang pertemuan guna menghindari amuk massa.
"Satu tahun lalu, Vico Indonesia pernah berjanji untuk mempekerjakan warga sekitar, namun hingga kini tidak juga terwujud," ujar Kepala Desa Muara Badak Ulu Zainal Farihin.
Warga pun sempat emosi karena perwakilan BP Migas yang berjanji datang untuk memberikan keputusan tidak hadir pada saat pertemuan. Pertemuan yang dihadiri dari pihak Vico juga tidak menemukan titik temu. Tim manajemen Vico indonesia terpaksa dievakuasi ke luar ruang pertemuan guna menghindari amuk massa.
Pendemo pun mengancam akan menutup seluruh pintu masuk daerah operasi Vico serta menduduki sumur-sumur Vico bila tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Pusat operasi Vico Indonesia di Muara Badak berfungsi untuk meneruskan gas ke Bontang yang dipasok oleh Total Indonesia, Chevron, serta dari Sumur Vico sendiri. Gas ini selanjutnya diolah di Liquid Natural Gas (LNG) Badak yang sebagian produksinya dikirim ke luar negeri.
Foto :
- Liputan 6 SCTV
- Dho-dho Ozunu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar