Rabu, 02 Februari 2011

Bagaimana Memotret Foto Siluet (Konsep Dynamic Range)

Apa itu Dynamic Range ?

Dynamic Range dalam fotografi adalah rentang perbedaan gelap dan terang dari sebuah scene. Kamera ternyata mempunyai batas kemampuan menangkap rentang perbedaan tersebut . Kamera Canon EOS 1-D Mark III memiliki dynamic range sekitar 11 stop.  Rentang 11 stop itulah yang tertangkap dengan baik detilnya di sensor kamera, di luar itu detilnya akan gelap/black atau washout. Nah , padahal di dunia nyata.. scene yang akan kita foto amat sering memiliki rentang stop lebih dari 11 stop. Misal nih : foto di siang hari kenapa langitnya putih, atau kenapa ketika langitnya biru/detil tapi orang yang difoto jadi gelap ? itu tanda dari efek dynamic range .
Kekurangan itu ada tip / trik untuk mengatasinya. Diantaranya adalah trik High Dynamic Range (HDR) yang sedang populer , penggunaan Gradual ND Filter, Multi Exposure. Lain kali lah kita coba diskusi  pokoknya cara kerja dynamic range seperti diatas.

 Dynamic Range

Teknik Foto Siluet

Kembali ke teknik memotret siluet, apa hubungannya dengan dynamic range ? Kekurangan kamera karena efek dynamic range ternyata justru menjadi keunggulan karena kita bisa memotret siluet. Main logika saja  kalau kita memotret scene yang memiliki rentang gelap dan terang yang lebar ( misal sunset, sunrise ), karena efek dynamic range maka beberapa bagian dari foto akan tampak gelap/hitam. Nah itulah siluet yang kita cari.
Setting kamera yang digunakan sebenarnya tidak terlalu pakem. Pake F aperture berapa, shutter speed berapa, ISO berapa.. itu mah terserah sampeyan.Yang penting nih .. metering pada bagian yang terang. Lihat foto dibawah, saya posisikan metering di sekitaran matahari, kalau ditengah matahari pasti yg lainnya jd gelap belaka saking kuatnya intensitas cahaya  .


Pada foto diatas saya menggunakan metering Spot karena lebih mudah mengarahkan titik metering. Metering lainnya ( Average dan Matrix ) tetap bisa digunakan. Malah menurut saya lebih praktis menggunakan metering tersebut ( Average dan Matrix ). Peluang berhasilnya tinggi, kalau exposurenya kurang pas tingga di compensate 1-2 stop.
Kebalikan dari konsep siluet mgkn adalah backlighting. Tinggal dibalik saja sebenarnya, cari background yang gelap kontras terhadap obyek yang akan kita foto.

Tip memotret Siluet
  • Latihlah mata kita untuk bisa melihat scene. Lihat perbedaan terang dan gelap, dari sana kita bisa tentukan apakah bisa memotret sebuah siluet atau tidak. Memang, cara mudah mencari siluet adalah ketika sunrise atau sunset, posisi matahari yang rendah mempermudah terciptanya sebuah siluet. Tapi sebenarnya tidak harus dengan matahari , cukup dengan sumber cahaya yang terangpun sudah bisa  Ingat, asal rentangnya lebar .. pasti bisa siluet
Siluet Daun

  • Upayakan agar obyek yang akan menjadi siluet tidak tumpang tindih. Kalau tumpang tindih nanti pemirsa fotonya jadi bingung. Ini sebenarnya obyek apa sih ?
  • Do some kicking !! hehe maksudnya action dikit lah. Karena kita metering di bagian cahaya yang sangat terang otomatis shutter speed menjadi tinggi, cukup cepat untuk menangkap action kita seperti lompat, terjun, kungfu kick ?
  • Bagaimana agar foto orang tetap muncul detilnya ? triknya, gunakan flash. Tidak ada cara lain. Tetap metering pada bagian yang terang, nyalakan flash, dan jepret .
Inspirasi
Kemarin baru nemu link bagus , coba aja tengok-tengok dulu -> Amazing 10 inspirational silhouette photos

Ok, sekian dulu dari saya. Diskusi resmi dibuka ! kalau ada pertanyaan  kritikan silahkan comment dibawah. Eh, jangan lupa di rate artikel ini diatas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar